Perjalanan pernikahan Masayu Anastasia dan Lembu Wiworo Jati telah mencapai akhirnya pada tahun 2016, mengakhiri ikatan yang telah terjalin selama hampir 8 tahun.
Meski sudah beberapa tahun berlalu, keduanya masih menjalani kehidupan masing-masing tanpa kehadiran satu sama lain.
Dalam wawancara dengan Melaney Ricardo, Masayu mengungkapkan penyesalannya atas keputusan bercerai.
Ia merenungkan 8 tahun hidup bersama yang akhirnya harus berakhir.
View this post on Instagram
Wanita berusia 40 tahun ini mengaku merasa bersalah terhadap putrinya, Samara, yang harus menyaksikan perpisahan kedua orangtuanya.
Masayu Anastasia sering kali menyalahkan dirinya sendiri karena memilih untuk menyerah.
Ia merasa seharusnya bisa mempertahankan rumah tangganya dan menerima kekurangan Lembu yang dianggapnya cuek dan kurang perhatian.
Dalam refleksi dirinya, Masayu Anastasia menyampaikan penyesalan karena tidak bisa tetap kuat dan gigih dalam menjalani kehidupan pernikahan.
“Dulu pasti (menyesal). Kenapa tidak bisa saya terima situasinya? Mengapa saya tidak bisa berubah? Mengapa harus seperti ini, mengapa saya terlalu egois terhadap anak saya,” ujar Masayu Anastasia.
“Itu sebabnya saya tidak pernah menyarankan orang untuk bercerai,” ungkap Masayu seperti yang dikutip dari saluran YouTube Melaney Ricardo pada Selasa (30/1/2024).
Baginya, pandangan bahwa bercerai membuka jalan kebebasan tanpa keterikatan dengan siapapun tidak sepenuhnya benar.
Menjadi seorang janda dan menjalani kehidupan sendiri ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
Meskipun Lembu tidak meninggalkannya sendiri dalam mengurus Samara, Masayu Anastasia menyadari bahwa hidup tanpa pendamping tetaplah sulit.
“Bukan hanya soal merasa bebas, bukan begitu intinya. Kehidupan sebagai seorang janda itu sulit. Anda harus menjadi kepala keluarga dan ibu sekaligus, itu adalah tanggung jawab yang berat,” tambah Masayu Anastasia.
Masayu Anastasia (Instagram)
Masayu juga mengakui bahwa Lembu tetap menjadi sosok ayah yang luar biasa bagi putrinya.
Meskipun mereka tidak bersama lagi sebagai pasangan hidup, Lembu tetap hadir sebagai teman diskusi penting dalam kehidupan Samara.
“Iya, saya akui dia (Lembu) adalah ayah yang sangat luar biasa bagi anak saya,” pungkas Masayu Anastasia.
“Jika berbicara tentang Samara, dia tetap menjadi teman diskusi saya,” ujar Masayu Anastasia.
