3 Poin Penting Fiersa Besari Putuskan Rehat Mulai Tahun Depan

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

Solois Fiersa Besari memutuskan rehat manggung dimulai dari tahun depan. Keputusan besar itu dia bagikan secara lengkap di kanal YouTube-nya.

Namun dia juga membagikan cuplikan kecil di media sosialnya sebagai teaser. Berikut ini 3 poin utama Fiersa Besari rehat manggung:

1. Alasannya capek pake banget

Dalam video panjang berdurasi 8 menit, Fiersa bercerita mengenai keputusannya istirahat sejenak dari jadwal manggung.

Alasannya capek pake banget, begitu ucap solois yang muncul di film ‘Seni Memahami Kekasih’.

“Jadi alasan saya berhenti manggung adalah karena capek, capek pake banget,” ucap penyanyi asal Bandung itu.

Dia menambahkan panggung membutuhkan usaha yang berat karena persiapan sejak jauh hari juga. Selain itu, Fiersa berasal dari Bandung.

“Sejauh ini nggak punya bandara yang benar-benar dekat dengan kota,” papar Fiersa.

Dia memberikan contoh ketika manggung di Makassar, maka dia dan tim harus bersiap sedari jam 2 pagi. Mereka berangkat ke Jakarta untuk penerbangan pagi.

Sesampainya di Makassar, perlu soundcheck pagi sebelum event dimulai padahal mereka manggung di sore atau malamnya.

2. Merawat keluarga

Fiersa Besari memiliki tiga kegiatan utama dalam hidupnya, yakni main musik, naik gunung dan bersama keluarga.

Dia merasa kegiatan bersama anak berkurang karena waktu habis dengan dua kegiatan, manggung dan naik gunung.

“Dari situ saya saykin harus ada satu kegiatan yang saya kurangi apalagi ini catatan penting Kinasih itu umurnya per 2024 ini udah 3 tahun,” tutur Fiersa.

“Dan 2025 nanti 4 tahun itu berarti waktu saya cuma sedikit sebelum Kinasih mulai TK abis itu Sd, SMP,SMA dan lain sebagainya,” sambungnya.

3. Jenuh

Fiersa merasa titik jenuh menguat karena tidak diundang ke sebuah festival besar. Dia tidak marah atas hal tersebut.

Namun ketika ditanya, tidak ada urgensi untuk mengundang Fiersa Besari. Dari sana, dia memikirkan hal tersebut.

“Untuk apalagi orang mengundang Fiersa Besari tapi di sisi lain orang nggak ada lagi rasa kangen untuk mengundang saya,” ungkap bapak satu anak itu.

“Saya pikir iya juga kalau dilanjutkan, risikonya orang-orang akan terus jenuh jadinya tidak mengundang saya atau saya yang jenuh,” jelasnya.

Keputusan Fiersa Besari itu bukan gimik dan dilakukan tanpa ada batas.